Senin, 02 Maret 2009

Nikmat ALLAH

“Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?” (QS. Ar-Rahmaan:16)

Umur sama dengan bernafas, bernafas sama dengan berdetak jantung. Jantung adalah salah satu organ tubuh yang amat berjasa dalam hidup ini. Dia tidak pernah bosan bekerja, tidak pernah mengenal istirahat sedikitpun, bahkan disaat si jantung itu dalam keadaan amat parah, dia masih tetap bekerja dengan setia.

Kalau Qt mencoba menghitung, bagi orang dewasa yang denyutannya 80 kali / menit dalam keadaan normal, maka sehari semalam jantung bekerja sebanyak 115.200 kali, lantas jika diri ini telah menginjak usia 20 tahun, sudah berapa kalikah jantung ini berdetak??

Namun pertanyaan sebenarnya bukan itu.. pertanyaan sebenarnya adalah “Siapakah yang menggerakkan jantung itu …??” Adakah dokter ahli di dunia ini yang memasang alat sehingga jantung bekerja non stop, siapakah yang paling berjasa kalau bukan Sang Pencipta…?? Subhanallah, La haula wa la quwwata illa billah..

Sungguh, jantung masih sebagian kecil dari seluruh nikmat yang ALLAH berikan kepda Qt.. Masih banyak, teramat banyak nikmat2 lain yg ALLAH berikan pada QT.. Mata, telinga, mulut, tangan, kaki, otak, dan masih banyak lagi nikmat ALLAH yang terdapat pada tubuh Qt.. lalu nikmat2 yang lain diluar anggota tubuh Qt??

Sungguh benar firman Allah “Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat ALLAH, niscaya kamu tidak dapat menghitungnya. Sesungguhnya ALLAH benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (QS. An-Nahl :18)

Namun, setiap saat Qt berhutang kepada ALLAH, setiap detik Qt menerima nikmat yang tiada terhingga. Kalau Qt tangguhkan lagi untuk bersyukur, sungguh, kita adalah manusia yang tak kenal budi, tak mengenal jasa. Kadang-kadang tabiat kita malah terbalik, kalau Qt bertemu orang yang pernah berjasa Rp.100.000 saja pada Qt, rasanya habis-habisan terima kasih yang Qt ucapkan. Tapi terhadap jasa ALLAH yang tak terhitung itu, Qt teramat kikir untuk mengucapkan ALHAMDULILLAH.

Minggu, 01 Maret 2009

Bpk. Supir yg terhormat 3

Pagi tadi..
Seperti biasa -setelah cium tangan bunda- jam 06.15 aku sudah meninggalkan rumah untuk menjalankan rutinitasku sebagai karyawan di SMK Informatika.
sampe hari ini sakit leherku belum sembuh juga -_- sebel juga seh, knp?? ya karena semuanya ga bisa dilakukan dengan maksimal, mau ini-itu bawaannya jd males..
Turun dr D6 aku langsung jalan mencari D3, "Alhamdulillah, langsung berangkat.." gumamku dlm hati, karena pagi ini aku ingin cepat sampai di SMK. Lampu merah menghalangi sedikit perjalananku, "ya sudahlah tak apa, hanya beberapa detik sj" gumamku lagi dlm hati. seorang anak kecil qr2 kelas 3SD tiba2 berdiri didepan pintu angkot sambil menghulurkan tangannya.. rasa ibaku muncul, namun rasa heran ini pun tak mau kalah "dimana orangtuanya??mengapa ia tak bersekolah??" segera kubuyarkan lamunanku sambil kurogoh kantong jaketku, mencari apa yg bisa kuberikan padanya.. "Ketemu..." setelah kuberikan ia berkata "makasih" lalu pergi.. aku begitu iba melihatnya.. dalam hal ini siapakah yg salah??
Tak lama lampu merahpun berubah jadi hijau, angkotpun mulai berjalan lagi..
Akhirnya nyampe juga "Kiri..kiri.." ucapku.. angkot menepi & berhenti, hanya 2 org yg turun aku & 1orang anak sekolah yg kebetulan bersekolah disamping SMK Informatika.. aku dan dia memberikan uang pd Bpk. Supir yg terhormat, tp qt msh tetep berdiri, coz nunggu kembalian, hehe ^_^ eh taunya Bpk. Supir yg terhormat turun dr angkotnya -mau kemana ya? taunya mau ke warung nuker duit receh buat kembali, bagus..bagus..- aku n anak skul yg td turun bareng jd nungguin deh. tp sayang disayang kayanya Bpk. Supir yg terhormat ga dapet tuh uang recehnya, alhasil aku dikasih uang 1.000, n he say "barengan aja ya, kembaliannya ga ada" ok no problem bagiku, aku niatin mau dikasihin ke tu anak aja kembaliannya, eh tu anak malah kaga mau, n she say "ga mba, buat mba aja" trus tu anak nyebrang, lah seh... aku mlongo deh disitu...

Sambil geleng2 kepala n senyum u diri sendiri aku berfikir.. betapa ALLAH Maha Pemurah.. semua yg Qt ikhlaskan tanpa mengharap ada balasan, sekecil apapun, pasti akan ada balasannya.. bagaimana kalau yg Qt ikhlaskan itu besar?? Subhanallah..

Pagi ini bertambah lagi ilmuku.. walau tak ku rasakan bangku kuliah, aku masih tetap bisa belajar.. belajar dari kenyataan di kehidupan.... how about you??